Onani Memang Nikmat Tapi, Ketahuilah

0

onani dan mastusbasi

Onani atau masturbasi merupakan suatu perangsangan seksual pada alat kelamin yang sengaja dilakukan untuk mendapatkan kepuasan seksual. Masturbasi tidak menyebabkan terjadinya kemandulan. Wah gak usah malu-malu deh, mari kita cari tahu hal ilmiah tentang ini ya!

Membicarakan sex memang masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan. Tetapi ada baiknya, kita mengetahui yang mana mitos dan fakta dampak dari onani. Berikut ulasan dr. Tiara Rahmawati dari klik dokter mengenai onani.

Sering Onani Dapat Mempengaruhi Kualitas Sperma

Sel sperma akan matang dalam waktu kurang lebih 48 jam. Apabila ejakulasi terjadi lebih dari satu kali dalam waktu kurang dari 48 jam maka kualitas sperma akan berkurang karena sperma belum matang. Itu sebabnya, jika onani sering dilakukan dan menimbulkan ejakulasi lebih dari sekali sebelum 48 jam, maka akan mempengaruhi kualitas sperma.

Sering Onani Menyebabkan Gangguan Konsentrasi dan Gangguan Tidur

Kebiasaan melakukan masturbasi dapat menimbulkan masalah psikis dimana timbul pikiran terus menerus untuk melakukan masturbasi. Selain itu, tindakan masturbasi juga dapat menyebabkan luka dan peningkatan risiko infeksi pada kemaluan akibat penggunaan benda-benda yang tidak terjamin kebersihannya.

Oleh karena itu ada baiknya untuk mengontrol diri agar tidak sering melakukan onani atau masturbasi. lakukanlah hal-hal yang lebih positif seperti dengan berolahraga, melakukan hobi-hobi anda, dll. Hindarilah hal-hal yang memicu anda untuk melakukan masturbasi seperti melihat gambar atau membaca buku-buku yang merangsang.

Sering Onani Tidak Membuat Dengkul Kopong

Dengkul kopong dalam istilah medis sering dikenal dengan pengeroposan tulang, yang bisanya terjadi pada orang-orang lanjut usia. karena menurunnya laju pembentukan tulang. Osteoporosis adalah suatu keadaan yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan kerusakan pada jaringan di dalam  tulang.

Pada Osteoporosis, terjadi penurunan kualitas tulang dan kuantitas kepadatan tulang, padahal keduanya sangat menentukan kekuatan tulang sehingga penderita Osteoporosis mudah mengalami patah tulang atau fraktur.

Makanan yang Mempengaruhi Produksi Sperma

Nah.. setelah mengetahui hal tersebut ada baiknya kita mengetahui makanan apa saja yang berpengaruh terhadap produksi sperma pada pria. Karena produksi sperma sangat dipengaruhi oleh asupan makanan yang baik.  Makanan tidak dapat secara langsung meningkatkan produksi sperma, karena selain makanan juga terdapat organ pembentuk sperma, hormon dan bahan lainnya. Namun, kualitas sperma dapat ditingkatkan dengan meningkatkan asupan makanan yang mengandung:

  • Vitamin C: Melindungi sperma dari kerusakan karena oksidasi serta mengurangi aglutinasi sperma (sperma saling menempel)
  • Vitamin B6: Penting dalam pembentukan hormon seks pria.
  • Vitamin B12: Bersama dengan asam folat, B12 diperlukan untuk pembentukan materi genetik. Kadar yang kurang menyebabkan produksi sperma yang abnormal, penurunan jumlah sperma, dan kemampan gerak sperma.
  • Vitamin E: Juga merupakan antioksidan. Membantu sperma dalam penetrasi sel telur.
  • Zinc: Kekurangan zinc menurunkan kadar testosteron. Suplementasi mikronutrien ini dapat meninkatkan jumlah sperma dan memperbaiki kesuburan.
  • Arginin dan L-Carnintine: Asam-asam amino yang diperlukan dapal pemebentukan serta fungsi normal sperma.

Jika asupan zat-zat gizi tersebut sudah mampu anda penuhi lewat makanan anda sehari-hari maka anda sudah tidak memerlukan asupan suplemen lainnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *